TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdurrahman Suhaimi, tak mempersoalkan bila tersingkir dari bursa cawagub DKI Jakarta. Dia pun tak masalah dianggap memiliki banyak kelemahan ketimbang dua calon wagub lain yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Baca: Taufik Gerindra Yakinkan PKS Prabowo Tak Intervensi 3 Cawagub DKI
"Ya tidak apa-apa. Yang penting tetap boleh masuk surga," kata Suhaimi sembari tertawa saat dihubungi, Sabtu, 16 Februari 2019.
Suhaimi memahami maksud partai memasukkan dirinya dalam bursa calon wagub DKI untuk menggantikan Sandiaga Uno. Apapun hasil rekomendasi uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test), Suhaimi menuturkan, tak memiliki beban.
"Kalau saya tidak masuk, tidak akan menggelinding awal-awalnya. Maka saya masuk biar menggelinding itu."
Pembahasan penetapan calon pengganti Sandiaga Uno di kursi wagub DKI hingga kini belum mencapai tahap final.
Setelah hasil fit and proper test keluar, Ketua DPD Partai Gerindra Mohamad Taufik, yang juga wakil ketua DPRD DKI, mendadak menyebut tim seleksi hanya sebatas merekomendasikan.
Meski tim seleksi telah menyebut dua nama, Taufik ngotot kedua partai akan mendiskusikan tiga nama calon.
Sebelumnya anggota tim penyeleksi, Ubedilah Badrun, memastikan telah memilih dua nama. Mereka adalah Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
"Kami melihat mana kelemahannya sedikit," ujar Ubedilah, Selasa, 12 Februari 2019.
Pertemuan Gerindra dan PKS tingkat DKI pada Sabtu kemarin juga tak bisa memilih dua nama cawagub DKI yang akan disampaikan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan. Karena itulah, PKS dan Gerindra akan memperlihatkan hasil fit and proper test ketiga calon ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Keduanya sepakat menyerahkan penentuan dua nama itu di tangan pimpinan pusat partai. Lagipula, menurut Taufik, ketua umum dan sekretaris jenderal masing-masing partai harus menandatangani surat keputusan dua calon wagub.
Baca: Cawagub DKI Diserahkan ke Prabowo, PKS-Gerindra Temui Anies Senin
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Sakhir Purnomo berpendapat serupa soal cawagub DKI. "Setelah kami pimpinan PKS dan Gerindra DKI membuat kesepakatan, maka kewajiban kami konsultasikan pada masing-masing pimpinan kami," tutur Sakhir. "Jadi mohon maaf kami belum bisa sampaikan. Kewajiban kami untuk melapor dan konsultasi dulu," lanjut dia.